Masih Adakah Rasa Takut ?
Segala puji bagi Allah, puji syukur atas kebesaran wajah-Nya dan keagungan iradah-Nya. Shalawat dan salam kita persembahkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Manusia yang paling takut dan paling tahu akan ihwal Rabb-nya. Penunjuk ke jalan Allah yang lurus serta atas keluarganya dan para sahabat beliau ridwanullah Alaihim jami'an.
Imam Abu AlFaraj ibnu Al Jauzi berkata. "takut adalah bara yang menghanguskan gejolak syahwat."
Keutamaan rasa takut itu tergantung bagaimana rasa takut itu dapat menghanguskan nafsu syahwat, membendung maksiat dan menumbuhkan rasa taat. Rasa takut akan Allah juga akan menumbuhkan rasa iffah (menjaga diri), wara', taqwa, mujahadah (kesungguhan) serta amalan-amalan utama yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah Ta'ala. Firman Allah : "Sebagai petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Rabb nya." (QS. Al-A'raf:54).
Allah Ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Rabb-nya."(Al-Bayyinah:8).
"Dan takutlah kepadaKu jika kau benar-benar orang yang beriman"(Ali-Imran:175). "orang yang takut akan mendapat pelajaran"(Al-A'la:10).
"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan bertambah khusyu."(Al-Isra:109).
Rasa takut (Al-Khouf) merupakan manifestasi dari ilmu. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin bertambah pula rasa takutnya kepada Allah Ta'ala. FirmanNya: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambanya hanyalah 'ulama."(Fathir:28)
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang mengepakkan sayapnya dikarenakan rasa takutnya kepada allah." Beliau juga bersabda:"Apakah engkau mendengar apa yang kudengar. Langit bergemuruh dan terus bergemuruh. Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, tidaklah ada tempat (dilangit dalam jarak empat jari) kecuali ada malaikat yang bersujud, berdiri ataupun ruku' ke hadirat allah Ta'ala. Dan seandainya kau mengetahui apa yang kulihat, niscaya engkau akan menyedikitkan tawa dan memperbanyak tangisan, dan kamu akan keluar ke jalanan dan menjerit kepada Allah dikarenakan rasa takutmu akan kerasnya adzab dan sikasa Allah."
Oleh sebab itu pada suatu saat dada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bergemuruh sebagaimana gemuruhnya periuk yang diletakkan di atas perapian, disebabkan tangis beliau.
Dalam sebuah hadits yang panjang yang diriwayatkan oleh Abu dzar dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam ia berkata,"Ya Rasulullah, apakah isi lembaran-lembaran yang dimiliki nabi musa Alaihis Salam itu?" Rasulullah menjawab, "Shuhuf Nabi Musa Alaihis Salam itu berisikan ibrah kesemuanya. Aku sangat heran kepada suatu kaum yang yakin akan kematian namun mereka berbangga-bangga, dan aku juga heran kepada seseorang yang yakin adanya neraka namun ia tertawa."(HR. Ibnu Hibban).
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadits dari anas dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, sesungguhnya beliau bertanya kepada Jibril Alaihis Salam,"Ada apakah dengan saya sehingga aku tak pernah melihat malaikat Mikail tertawa?" Malaikat Jibril menjawab:"Semenjak neraka diciptakan, malaikat tidak pernah tertawa".(HR.Ahmad)
Hasan Al-Basri berkata," Orang-orang muslim adalah kaum yang rendah hati, Allah telah menganugrahkan pendengaran, penglihatan dan tubuh kepada mereka. Sehingga orang-orang yang bodoh mengira mereka sakit, padahal mereka mempunya hati dan pikiran. Apakah mereka tidak mengetahui firman Allah , "Dan mereka berkata : Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami,"(QS. Fathir:34).
Sesungguhnya mereka telah bersusah payah di dunia, mereka beramal sebagaimana yang dilakukan oleh orang orang dahulu, mereka tidak bersedih kepad hal yang orang lain bersedih karenanya. Akan tetapi mereka bersedih disebabkan oleh rasa takut mereka akan api neraka. selengkapnya...
Imam Abu AlFaraj ibnu Al Jauzi berkata. "takut adalah bara yang menghanguskan gejolak syahwat."
Keutamaan rasa takut itu tergantung bagaimana rasa takut itu dapat menghanguskan nafsu syahwat, membendung maksiat dan menumbuhkan rasa taat. Rasa takut akan Allah juga akan menumbuhkan rasa iffah (menjaga diri), wara', taqwa, mujahadah (kesungguhan) serta amalan-amalan utama yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah Ta'ala. Firman Allah : "Sebagai petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Rabb nya." (QS. Al-A'raf:54).
Allah Ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Rabb-nya."(Al-Bayyinah:8).
"Dan takutlah kepadaKu jika kau benar-benar orang yang beriman"(Ali-Imran:175). "orang yang takut akan mendapat pelajaran"(Al-A'la:10).
"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan bertambah khusyu."(Al-Isra:109).
Rasa takut (Al-Khouf) merupakan manifestasi dari ilmu. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin bertambah pula rasa takutnya kepada Allah Ta'ala. FirmanNya: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambanya hanyalah 'ulama."(Fathir:28)
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang mengepakkan sayapnya dikarenakan rasa takutnya kepada allah." Beliau juga bersabda:"Apakah engkau mendengar apa yang kudengar. Langit bergemuruh dan terus bergemuruh. Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, tidaklah ada tempat (dilangit dalam jarak empat jari) kecuali ada malaikat yang bersujud, berdiri ataupun ruku' ke hadirat allah Ta'ala. Dan seandainya kau mengetahui apa yang kulihat, niscaya engkau akan menyedikitkan tawa dan memperbanyak tangisan, dan kamu akan keluar ke jalanan dan menjerit kepada Allah dikarenakan rasa takutmu akan kerasnya adzab dan sikasa Allah."
Oleh sebab itu pada suatu saat dada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bergemuruh sebagaimana gemuruhnya periuk yang diletakkan di atas perapian, disebabkan tangis beliau.
Dalam sebuah hadits yang panjang yang diriwayatkan oleh Abu dzar dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam ia berkata,"Ya Rasulullah, apakah isi lembaran-lembaran yang dimiliki nabi musa Alaihis Salam itu?" Rasulullah menjawab, "Shuhuf Nabi Musa Alaihis Salam itu berisikan ibrah kesemuanya. Aku sangat heran kepada suatu kaum yang yakin akan kematian namun mereka berbangga-bangga, dan aku juga heran kepada seseorang yang yakin adanya neraka namun ia tertawa."(HR. Ibnu Hibban).
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadits dari anas dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, sesungguhnya beliau bertanya kepada Jibril Alaihis Salam,"Ada apakah dengan saya sehingga aku tak pernah melihat malaikat Mikail tertawa?" Malaikat Jibril menjawab:"Semenjak neraka diciptakan, malaikat tidak pernah tertawa".(HR.Ahmad)
Hasan Al-Basri berkata," Orang-orang muslim adalah kaum yang rendah hati, Allah telah menganugrahkan pendengaran, penglihatan dan tubuh kepada mereka. Sehingga orang-orang yang bodoh mengira mereka sakit, padahal mereka mempunya hati dan pikiran. Apakah mereka tidak mengetahui firman Allah , "Dan mereka berkata : Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami,"(QS. Fathir:34).
Sesungguhnya mereka telah bersusah payah di dunia, mereka beramal sebagaimana yang dilakukan oleh orang orang dahulu, mereka tidak bersedih kepad hal yang orang lain bersedih karenanya. Akan tetapi mereka bersedih disebabkan oleh rasa takut mereka akan api neraka. selengkapnya...