Sumber Aqidah Kita
Ust. Firanda Andirja
Aqidah berasal dari Al Quran, sunnah, n dari salaf para ulama
Aqidah hak Allah
"Apa yg kalian perselisihkan kembalikanlah kpd Allah n rasulNya" (Hadits)
Kita meyakini Al Quran n sunnah spt sahabat2 rasulullah meyakininya krn mrk sebaik2 umat.
Aqidah yg batil yg tdk tercantum dlm Al Quran n sunnah
Ilustrasi:
Jk qt sakit tanya Tukang becak dokter dmn, n ditunjukkan dokternya. Setelah dr dokter n trima resep. Kata tkg becak resepnya salah. Yg qt percaya dokter or tkg becak?
Logikanya qt wajib mengikuti Al Quran n sunnah, masuk or tdk masuk akal qt.
Akal tdk bs dijdkan Sumber hukum
Sumber aqidah yg salah:
- tradisi
- ilmu laduni
- mimpi
Dalil syar'i harus lebih didahulukan drpd akal dan perasaan Qt.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, “Akal tidaklah bisa berdiri sendiri, akal baru bisa berfungsi jika dia memiliki naluri dan kekuatan sebagaimana mata bisa berfungsi jika ada cahaya. Apabila akal mendapatkan cahaya iman dan al-Qur’an barulah akal bisa seperti mata yang mendapatkan cahaya matahari. Jika tanpa cahaya tersebut, akal tidak akan bisa melihat atau mengetahui sesuatu.” [Majmu’ Fatawa, Ibnu Taimiyah]
Masjid Darussalam, TPR- Jatibening, 12032017
selengkapnya...
Aqidah berasal dari Al Quran, sunnah, n dari salaf para ulama
Aqidah hak Allah
"Apa yg kalian perselisihkan kembalikanlah kpd Allah n rasulNya" (Hadits)
Kita meyakini Al Quran n sunnah spt sahabat2 rasulullah meyakininya krn mrk sebaik2 umat.
Aqidah yg batil yg tdk tercantum dlm Al Quran n sunnah
Ilustrasi:
Jk qt sakit tanya Tukang becak dokter dmn, n ditunjukkan dokternya. Setelah dr dokter n trima resep. Kata tkg becak resepnya salah. Yg qt percaya dokter or tkg becak?
Logikanya qt wajib mengikuti Al Quran n sunnah, masuk or tdk masuk akal qt.
Akal tdk bs dijdkan Sumber hukum
Sumber aqidah yg salah:
- tradisi
- ilmu laduni
- mimpi
Dalil syar'i harus lebih didahulukan drpd akal dan perasaan Qt.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, “Akal tidaklah bisa berdiri sendiri, akal baru bisa berfungsi jika dia memiliki naluri dan kekuatan sebagaimana mata bisa berfungsi jika ada cahaya. Apabila akal mendapatkan cahaya iman dan al-Qur’an barulah akal bisa seperti mata yang mendapatkan cahaya matahari. Jika tanpa cahaya tersebut, akal tidak akan bisa melihat atau mengetahui sesuatu.” [Majmu’ Fatawa, Ibnu Taimiyah]
Masjid Darussalam, TPR- Jatibening, 12032017
0 Comments:
Post a Comment
<< Home