Tarhib Ramadhan 1430H
Surat Al –Baqarah:
Ayat 183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Ayat 184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan [1], Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.
Ayat 185. (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Ayat 186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Ayat 187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah Pakaian bagimu, dan kamupun adalah Pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, Karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang Telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf [2] dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. ( QS. Al Baqarah 183-187)
[1] maksudnya memberi makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari.
[2] I'tikaf ialah berada dalam mesjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.
Ahad, 09 Agustus 2009, alhamdulillah aq n abi bisa menghadiri Tarhib Ramadhan di Mesjid Al Qalam, Iqro. Walaupun agenda menjelang ramadhan stp thn adl tarhib tetapi kami harus menghadirinya krn diharapkan dengan tarhib ini kami mendapatkan bekal ilmu (baca: nge-charge ulang) untuk memaksimalkan bulan penuh pemuliaan ini sesuai dengan Al Qur’an & hadits.
Ini resume yg aq ketik ulang menurut versi aq yg udh disumpel dgn ayat-ayat Al Qur'an & hadits... biar pembahasan gak terlalu berat... :)
Di awal Taujih Ust Abdul Azis Lc, beliau menjelaskan arti Tarhib adl Penyambutan. Ramadhan oleh beliau diibaratkan spt penyambutan atas kedatangan seorang tamu dari keluarga sendiri sehingga harus dimuliakan.
Tarhib Ramadhan seperti kalimat Ahlan waa sahlan:
- Ahlan = tamu -->kita menyambut Ramadhan spt menyambut tamu dari saudara sendiri)
- Waa sahlan = mudah --> kebahagiaan bertemu Allah membuat ibadah2x di stp Ramadhan terasa ringan
Penyambutan Ramadhan hrs sesuai dengan Al Qur’an QS. Al Baqarah 183 – 187, dengan 4 agenda besar, antara lain:
1. Shaum
shaum adalah junnah (tameng/perisai) maksudnya hidup qt diibaratkan spt perang melawan setan & hawa nafsu, shg dgn shaum qt mempunyai tameng utk memerangi 2 hal tersebut.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw : "Puasa itu merupakan tameng dari api neraka" (HR. Ahmad dan Turmudzi).
Secara umum semua ibadah... specially Ramadhan adl fungsi pemuliaan manusia di hadapan RabbNya krn manusia diciptakan dr sesuatu yg hina sesuai QS. As-Sajdah:
Ayat 8. “Kemudian dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina”
Ayat 14. “dan kami jadikan air yang hina itu disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim),”lalu air yang hina itu kami jadikan sesuatu yang melekat menjadi daging kemudian menjadi tulang-belulang dan tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Maka kamipun menjadikannya makhluk ketiga“
Ukuran kehinaan manusia dlm pandangan manusia itu relatif, tetapi di hari akhir nanti adalah ukuran kehinaan manusia sesungguhnya oleh karenanya jadikan shaum qt menaikkan kemuliaan kita dihadapan Allah SWT dengan memaksimalkan ibadah-ibadah di bulan penuh berkah ini.
Contoh dalam sholat berjamaah (bagi yg laki2x), tdk ada alasan bagi laki2x utk meninggalkan sholat jamaah ke mesjid spt kisah sahabat yg meminta keringanan (rukshoh) dari berikut ini:
Diriwayatkan dari Abu Huroiroh, seorang lelaki buta datang kepada Rosululloh dan berkata, “Wahai Rosululloh, saya tidak memiliki penunjuk jalan yang dapat mendampingi saya untuk mendatangi masjid.” Maka ia meminta keringanan kepada Rosululloh untuk tidak sholat berjama’ah dan agar diperbolehkan sholat di rumahnya. Kemudian Rosululloh memberikan keringanan kepadanya. Namun ketika lelaki itu telah beranjak, Rosululloh memanggilnya lagi dan bertanya, “Apakah kamu mendengar adzan?”, Ia menjawab, “Ya”, Rosululloh bersabda, “Penuhilah seruan (adzan) itu.” (HR. Muslim).
Bisa dibayangkan jika untuk orang buta saja yang tidak memiliki penunjuk jalan itu tidak ada rukhsoh (keringanan) baginya, maka untuk orang yang normal lebih tidak ada rukhsoh lagi baginya.
2. Hidup dengan Al Qur’an
- Beribadah & bermuamalah sesuai dengan Al Qur’an
- Membaca Al Quran dengan tabbatul (terus menerus, tidak terputus dan memaksimalkan kuantitas & kualitas yg terbaik)
- Fokus ramadhan dengan Al Qur’an (baca,dengarkan & pahami artinya) krn Al Quran multi ibadah krn didalamnya adalah Kalamullah dimana tdpt Rahmat, Petunjuk, Peringatan, Perintah, Larangan, dll dari Allah SWT lgs kpd hambanya.
- Bertadarus al-Qur'an selama bulan Ramadhan termasuk kebisaan yang dilakukan Rasulullah s.a.w. Riwayat Ibnu Abbas menjelaskan bahwa "Rasullah adalah orang yang paling dermawan, kedermawaan beliau meningkat pada bulan Ramadhan, yaitu ketika didatangi Jibril setiap malam Ramadhan, ia bertadarus al-Qur'an bersama Rasulullah. (H.R. Bukhari Muslim).
3. Banyak berdoa:
- karena doa membuat kita dekat dengan Allah.
- mengikuti ajaran Rasulullah dalam berdoa, dengan mengutamakan doa2x dari Al Qur’an, doa2x yang sesuai Hadits, baru doa2x sesuai kebutuhan kita.
- isi doa yang terpenting adalah urusan akhirat, shg qt meminta sesuatu dari Allah seolah2x jika Allah SWT tidak mengabulkan doa kita akan membahayakan kehidupan qt di dunia dan akhirat akhirat
- Memanfaatkaan Nasahat (momen2x penting/ saat diijabahnya doa) sbg waktu untuk memaksimalkan ibadah/doa2x kita. Contoh Nasahat di waktu sahur.
- Sahur adalah nama waktu, yaitu sepertiga malam yang terakhir, kira-kira pukul setengah 2 sampai setengah 5. Sepertiga malam yang terakhir inilah yang disebut sebagai waktu “sahur”. Sahur, jamaknya adalah “as-har”. Mengapakah dianjurkan untuk memohon ampun di waktu sahur? Sebab di dalam hadis juga dijelaskan: di waktu sahur (sepertiga malam yang terakhir), Allahu yanzilu ilas-sama’iddunya (Allah turun ke langit yang terdekat dengan bumi, dan Allah mencari-cari orang yang berdoa di waktu sahur, dan Allah akan sangat malu untuk tidak mengabulkan doa orang yang berdoa di waktu sahur).
- Maka, ketika Nabi ditanya, “Kapan saat berdoa yang paling baik?”
- Nabi lalu mengatakan, “Di penghujung salat fardhu, wa fi jaufil laylil akhirah (di penghujung malam yang terakhir)”.
- Jadi Keberkahan itu bukan pada makan sahurnya, melainkan pada waktu sahurnya itu sendiri. Isilah waktu sahur dengan Qiyyamul Lail (tahajud), byk berdoa, berdzikir dan tilawah.
- baca! Hadits Rasulullah saw bab doa!!!!
4. Itikaf di mesjid pada 10 hari terakhir Ramadhan
- jangan benturkan itikaf dengan keinginan kita tapi benturkan itikaf dengan keimanan kita. Jika pekerjaan mjd alasan berarti qt msh membenturkan itikaf dgn keinginan qt.. krn qt bs mengambil cuti tahunan utk itikaf.
- niatkan itikaf krn Allah dan jdkan ramadhan thn ini sbg momen terakhir sblm ajal, jgn sampai sampai ajal menjemput qt belum pernah melakukan itikaf, bayangkan betapa malunya jika qt bertemu Allah SWT tetapi qt belum pernah itikah seumur hidup qt :(
Subhanallah taujih pak ustadz utk tarhib kali ini... bener2x berasa ditampar bolak balik..plak! plok!... hayooo smangaD-smangaD!!! Marhaban Yaa Ramadhan...
Ya Allah yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang... berilah kami selalu PetunjukMU... limpahkanlah kpd kami kekuatan iman agar ibadah2x kami tabbatul & istiqomah...muliakan kami spt Engkau memuliakan org2x yg dpt memaksimalkan ibadah2x di bulan ramadhan tahun ini.... amiin yaa rabbal ’alamin...
1 Comments:
alhamdulillah, hari ini aku temukan penyejuk hati & penguat imin menjelang ramadhan.
Post a Comment
<< Home